Circle Kecil Bukan Berarti Elit, Tapi Belajar Menjaga Diri


Beberapa orang mungkin menganggap kita sombong karena memilih untuk memiliki lingkaran pertemanan yang kecil. Mereka bilang kita selektif, bahkan menyendiri, padahal dulu kita terlihat begitu ramai dan terbuka. Namun, yang tidak mereka pahami adalah kita sedang dalam fase menjaga diri. 

Ada masa di mana kita berpikir bahwa berteman dengan semua orang adalah hal yang baik. Kita selalu bilang "iya" untuk setiap ajakan, mendengarkan semua curhat, dan siap membantu kapan pun. Tapi perlahan, kita sadar bahwa tidak semua orang membalas kebaikan itu dengan setara. Ketika kita butuh, tiba-tiba mereka sibuk, "ketinggalan lihat chat," atau bahkan seolah lupa pernah meminta bantuan kita. Dari situ, kita belajar: bukan salah mereka, tapi kita yang lupa memberi batas. 


Sekarang, kita memilih untuk perlahan menjauh, bukan karena drama atau benci, tapi karena menyadari bahwa tidak semua hubungan itu sehat. Memiliki teman sedikit bukan berarti anti-sosial, melainkan tanda bahwa kita mulai paham: 

  • Mana yang benar-benar peduli, 
  • Mana yang hanya datang saat butuh. 

Kita belajar membedakan mana hubungan yang tulus dan mana yang sekadar transaksional. 


Tidak semua orang yang menyapa kita adalah teman sejati. Ada yang hadir karena tulus ingin bersama, tapi ada juga yang hanya muncul saat butuh bantuan atau sekadar ingin terlihat baik di mata orang lain. Kita pernah merasakan bagaimana rasanya: 

  • Dipuji saat berguna, 
  • Ditinggal saat sedang down, 
  • Dijadikan cadangan ketika teman lain tidak ada. 

Pengalaman itu mengajarkan kita untuk lebih selektif, bukan karena ingin jahat, tapi karena tidak mau terus-terusan sakit hati. 


Memiliki circle kecil sering kali membuat kita dicap "dingin" atau "sok eksklusif." Padahal, sebenarnya kita hanya tidak ingin mengulang luka yang sama. Sudah terlalu sering kita memberi banyak, tapi dapat sedikit. Sudah terlalu sering dianggap kuat, padahal kita juga punya batasan. Sekarang, kita memilih menyaring, bukan menjauh. 


Teman sejati bukan yang selalu ada di setiap postingan Instagram, tapi yang tetap ada ketika semua orang pergi. Circle kecil bukan tentang arogansi, melainkan hasil dari perjalanan panjang yang mengajarkan kita: 

  • Siapa yang benar-benar support, 
  • Siapa yang mengerti tanpa banyak penjelasan, 
  • Siapa yang pantas dipertahankan, bukan sekadar diikuti. 

 

Jadi, kalau kamu melihat seseorang yang lingkaran pertemanannya semakin kecil, jangan buruk-buru menilai. Bisa jadi, dia baru saja menemukan orang-orang yang benar-benar tulus. 

"Sendiri bukan berarti sepi. Kadang, itu cara terbaik untuk melindungi hati."



sumber gambar : www.freepik.com 

Lebih baru Lebih lama