Tenggo itu Ikon Efisiensi, Bukan Tanda Malas!


Kita hidup di era yang katanya sudah modern, tapi kok masih ada aja yang nganggep pulang tepat waktu itu tanda "kurang dedikasi"? Padahal, kalau kerjaan udah beres, laporan selesai, dan klien happy, apa salahnya pulang sesuai jadwal?

Budaya Sibuk vs Budaya Produktif: Mana yang Lebih Penting?. Di dunia kerja ada dua tipe kantor, yang fokus sama hasil dan yang fokus sama "siapa yang pulang paling malem". 

Ironisnya, banyak yang masih mikir, "Karyawan yang baik itu yang selalu lembur." Padahal, orang yang kerja cepat dan efisien malah sering dicap "ngga ambisius". Ini kayak lomba lari, tapi yang menang malah dibilang curang karena ngga ikut jalan pelan-pelan kayak yang lain. 


Pulang tenggo (teng langsung go) itu bukan tanda kemalasan, tapi bukti kamu disiplin datang tepat waktu, bisa menyelesaikan tugas sesuai target, ngga buang waktu buat hal-hal ngga penting.

Tapi anehnya, orang yang kerja santai seharian tapi lembur tiap malem malah dianggap "pekerja keras". Padahal, bisa jadi itu cuma karena manajemen waktunya berantakan, bukan karena dedikasinya lebih tinggi.

Kenapa sih loyalitas masih diidentikkan sama "duduk lama di kursi kantor"? Apa iya orang yang pulang cepat berarti ngga commit? Atau jangan-jangan kita cuma terbiasa dengan budaya "takut terlihat ngga sibuk"? 

"Malu pulang duluan, takut dikira ngga niat kerja."

Tapi ngga ada yang nanya, "Kerjaan lo udah beres belum?" 

Sekarang banyak kantor yang bangga bilang sistem kerjanya hybrid atau flexy. Tapi nyatanya? Beban kerja malah 24/7. Jam 10 malem masih ada chat kerja, weekend disuruh revisi presentasi, meeting dadakan pas jam makan siang.  


Mungkin sudah waktunya kita ubah cara pandang. Pulang tenggo bukan berarti kamu kabur dari tanggung jawab. Justru itu tanda kamu: 

  • Tahu prioritas, 
  • Bisa mengatur waktu dengan baik, 
  • Paham kapan harus kerja dan kapan harus istirahat. 

Soalnya, kalau semua energi dan waktumu habis buat kantor, kapan kamu punya hidup buat diri sendiri? 

Besok-besok kalau pulang tenggo, jangan merasa bersalah. Merasa bersalah itu kalau kamu kerja setengah hati. Tapi kalau kerja kamu udah maksimal dan pulang tepat waktu? That’s not guilt, bro. That’s balance.



sumber gambar : www.freepik.com 

Lebih baru Lebih lama